Review + Sinopsis Drakor The World of Married (2020)

 

review resensi the world of marriage 2020


Mumpung masih segar dalam ingatan, gak lengkap rasanya apabila drakor berjumlah 16 episode yang sempet ngehits gara-gara melibatkan pelakor ini tidak direview. Buat saya pribadi drama korea ini sangat menarik untuk diulas, karena tema dari serialnya sendiri cukup segmented dan memberikan kesan tersendiri setelah selesai menontonnya hingga tamat. Film ini sendiri diadaptasi dari serial BBC berjudul Doctor Foster.


Sinopsis

Dari judulnya, saya kira drama korea ini akan bercerita tentang kumpulan kisah dari pasangan yang sudah menikah. Tapi ternyata drama korea ini lebih banyak mengisahkan tentang tema perselingkuhan dalam suatu hubungan. Pasangan wakil direktur dokter Ji Sun Woo dan sutradara film Lee Tae-Oh menjadi tokoh sentral di film ini. Berkisah tentang kehidupan pasangan yang terlihat sempurna dengan karir suami istri yang mapan serta rumah yang mewah dan anak yang sehat tak kekurangan satu hal pun, ternyata harus retak karena dokter Ji sang istri mulai curiga dengan adanya kehadiran orang ketiga, perempuan muda bernama Yeo Da Kyung. 

Di episode pertama sudah mulai diperlihatkan kecurigaan sang istri akan gelagat suaminya yang aneh, dimulai dari adanya lipstik merah di saku jaket suaminya. Dengan alasan "itu hanya pelembab bibir (lip balm) tapi aku salah beli, karena aku tidak mengerti bahasa Tiongkok" lantas sang istri percaya saja, karena istrinya saat itu selalu 100% percaya dengan sang suami. Bagaimana enggak percaya, suaminya ini tipe2 yang bucin banget deh pokoknya. Padahal saat itu karirnya Tae-Oh lagi nyungsep tapi tetep aja Ji enggak ilfil. Kayaknya emang ini dua-duanya bucin aja sih. 

Sampai akhirnya baru di episode ke-3 (atau ke-4 ya, maaf lupa) dokter Ji bisa benar-benar yakin bahwa ada orang ketiga diantara mereka berdua yaitu salah satu rekan kerja suaminya, perempuan muda usia 25-an Yeo Da Kyung. Di episode pertama saya benar-benar terbawa suasana banget sih karena ngeliat Ji yang langsung kusut seperti bunga layu setelah tahu siapa wanita pelakor tersebut. 

Kisahnya berlanjut ke usaha dokter Ji untuk mencari tahu dan membongkar semuanya melalui bantuan kenalannya demi mendapatkan bukti bahwa suaminya selingkuh, dimana buktinya akan digunakan untuk syarat pengajuan gugatan cerai.


Akhirnya Dokter Ji dan Suami Resmi Bercerai

Singkat cerita, akhirnya mereka resmi bercerai dengan cara yang sangat membuat malu sang suami. Beberapa cara yang dilakukan dokter Ji memang terbilang niat banget dan ambisius. Namun tampaknya dokter Ji sama sekali gak puas kalau hanya mengakhiri hubungan mereka dengan surat cerai, maka dokter Ji rela melakukan apa saja agar suaminya benar-benar terluka lahir batin. 


Saling Balas Dendam Tiada Henti

Meski sudah resmi bercerai dengan hak asuh anak dimenangkan oleh Dokter Ji, namun Tae-Oh juga ingin membalas dendam kepada dokter Ji, dimana Tae-Oh tampaknya ingin membuktikan bahwa meskipun sudah dicampakkan namun Tae-Oh tetap bisa bahagia dengan keluarga barunya, bahkan sudah sangat diakui sebagai menantu dari keluarganya Da Kyung yang sangat terpandang. Di sini saya bisa lihat sikap ambisius dokter Ji tidak lepas dari perannya sebagai wakil direktur di rumah sakit tempat dia bekerja, sehingga saat memperjuangkan hak asuh dan menceraikan suaminya pun, dokter Ji benar-benar ambisius dan gualakk banget :D Rasanya seperti melihat singa yang awalnya jinak dan berhati lembut, namun sekalinya terluka, dia akan balas dendam sampai benar-benar dibayar tuntas.

Dokter ji dan Tae-Oh pada akhirnya saling serang dan melukai satu sama lain, bahkan sampai melibatkan anak semata wayang mereka. 


Sang Anak yang Terlupakan

Di awal saya sebutkan bahwa mereka memiliki anak. Di drakor ini diperlihatkan bagaimana sebuah perceraian dilihat dari sudut pandang si anak yang masih usia sekolah. Sang anak yang tidak mengerti apa-apa tampaknya menjadi mudah membenci suasana, baik itu ketika orang tuanya akur atau ketika sedang bertengkar tampaknya sama saja bagi si anak. Saya sebagai penonton tentunya menaruh empati besar kepada sang anak, bukan lagi kepada pasangan suami istri yang terus-terusan ribut seperti anjing dan kucing itu.


Perselingkuhan di Tempat Yang Lain

Belum surut emosi saya setelah melihat pertikaian dan drama antara Dokter Ji dan  Tae-Oh , di drakor ini tampaknya masih ingin memperlihatkan isu perselingkuhan di tempat lain oleh pelaku yang berbeda, yaitu oleh pasangan pejabat berpengaruh di kota tersebut (lupa siapa namanya) dan juga yang dialami tetangga dekat dokter Ji, pasangan muda Ko Ye-Rim dan Son Je-Hyuk. Cuma bedanya, kedua pasangan ini punya akhir dan cara yang berbeda dalam menghadapi isu perselingkuhan. Dengan beragamnya isu perselingkuhan oleh lebih dari 1 pasangan di drama ini, membuat saya merasa kalau tema drama ini sungguh pedih dan menyesakkan dari awal hingga akhir.


Akhir yang Menenangkan

Tidak pernah ada kehidupan sempurna, begitu juga pernikahan. Namun bagaimana kita memprosesnya dan memilih mau seperti apa kisah akhirnya akan sangat melibatkan banyak sekali pertimbangan dan pengorbanan yang berat. Setidaknya dari drama ini memperlihatkan kita bahwa tidak pernah ada akhir yang bahagia dari sebuah perselingkuhan. Saya cukup takjub bagaimana dokter Ji yang awalnya ambisius akhirnya berani "mengalah" dan melunak dengan ambil resiko besar bahkan sampai harus mengorbankan harga dirinya demi mendapatkan akhir kisah yang adil bagi semua pihak, tak terkecuali bagi pihak si pelakor. 


Mungkin ini review perdana saya mengenai drama korea, maaf kalau agak spoiler tapi saya cuma mau bilang drama korea ini cukup oke untuk ditonton tapi sepertinya tidak cocok ditonton oleh orang yang sedang mudah insecure :D mengingat genre serial ini adalah psycho thriller jadi sepanjang nonton siap-siap tahan nafas, dan gak jarang juga bikin berkaca-kaca. Untuk akting pemainnya juga ga usah diragukan semua, bahkan akting anaknya dokter Ji juga ciamik banget, ditambah music scoring yang pas dan mendukung banget di setiap scene (walaupun musik pengiringnya saya rasa cuma ada 1 judul lagu jadinya mungkin akan terkesan bosan, tapi itu justru menjadi ciri khas drama ini). Alurnya maju mundur tapi gak bikin bingung penonton dan peran masing-masing karakternya cukup kuat satu sama lain sehingga tidak terlalu banyak terfokus di pemeran utama saja. 










Tidak ada komentar