Mencoba Bangga Sama Diri Sendiri



Namanya juga manusia, doyan bgt galau, sedih merana tanpa arah dan mendramatisir keadaan. (ini definisi manusia atau perempuan ya?) dan hal ini tentu saja dialami oleh aku juga, seorang perempuan yang dimana org2 taunya aku galak, tempramen dan egois. tapi tak apalah, apa yang keluar dari mulut mereka bukan tanggung jawab aku, namun apa yang membuat mereka berbicara seperti itu bisa jadi merupakan tanggungjawabku.
entah kenapa, aku santai2 aja sama omongan org, terutama kalau itu cuma sindiran belaka, kecuali kalau itu adalah kritik yang membangun, pasti aku terima walau awalnya harus ngerasain sakit dulu di dada.

bukan santai sih, tapi lebih tepatnya legowo aja sama keadaan yang aku alami sekarang dimana rasanya aku bener2 lagi terjebak di keadaan dimana org2 cuma bisa liat aku di permukaan aja. orang taunya aku ini dan itu, tapi entah mengapa justru aku bangga dengan diriku sendiri, bangga dengan predikatku baik itu predikat negatif atau positif. yang membuat aku bangga adalah, aku menjalani hidup ini dengan kejujuran, walaupun yang namanya kejujuran siapa yang tau sih.. aku tau aku seringkali berbat tidak seperti yang org lain harapkan. tapi, itu semua aku lakukan apa adanya kok. kalau aku kesel ya kesel, kalo aku seneng ya aku seneng juga, ga ada yg aku sembunyiin, tapi bukan berarti aku ga mau naik tingkat ke level malaikat, bukan berarti aku akan selalu membiarkan diri ini menjadi maria yang galak dan tempramen, semua ada prosesnya lah. ketika ada nasihat bahwa senyum itu membuatmu bahagia, maka akan aku lakukan hal itu sepenuh hati namun tidak memaksakan hati juga, kalau kamu disuruh senyum ketika kamu tau kalo kamar kosan kamu udah kemalingan satu batalion perampok, emangnya masih bisa senyum? kalo kamu ngeliat ada anak kucing yang berantakan kasur cuma demi nyari tempat yang aman buat ngelahirin anaknya, emang masih bisa marah? semua ada porsinya sih, dan aku berusaha menemukan porsi buat diri aku sendiri. ada keadaan dimana org lain masih bisa senyum namun aku tidak, dan sebaliknya. semua org berkembang menjadi pribadi yang lebih baik lagi lewat responnya terhadap keadaan apapun.

so, ga ada alasan lagi buat ngejudge org lain mengapa dia begini dan begitu. kita pun sama, pernah mengecewakan org lain tapi harus senantiasa membahagiakan org lain. semua itu proses.

Tidak ada komentar